Attachment Style pertama kali dikemukakan oleh psikoanalis John Bowlby pada tahun 1950-an dan diperluas oleh Mary Ainsworth. Ia menggambarkan berbagai gaya keterikatan yang dikembangkan anak-anak saat bayi (bagaimana anak-anak berinteraksi dengan pengasuhnya dalam berbagai situasi dan selanjutnya dapat memengaruhi perilaku, masalah emosional, dan perspektif tentang hubungan dan kelekatan di kemudian hari).
Memiliki Ketakutan dan kecemasan yang sangat besar akan ditinggalkan oleh pasangan, takut tidak akan pernah menemukan orang lain. Hal ini dapat menyebabkan ketergantungan yang berlebihan.
Ciri-cirinya :
- Memiliki keinginan kuat untuk dekat dengan orang lain
- Langsung mengambil kesimpulan tanpa menilai kenyataan secara rasional
- Dapat mengalami perasaan cemburu terhadap pertemanan pasangannya
- Bersikap manipulatif sebagai cara untuk mencari kepastian
- Dapat mengomel, menjelek-jelekkan, dan mengkritik pasangan dalam upaya untuk "membuat mereka berubah"
- Khawatir secara berlebihan tentang stabilitas hubungan dan apakah hubungan tersebut dapat/akan bertahan
- Cenderung menyinggung perasaan dan membesar-besarkan konflik kecil
Mengalami perasaan yang rumit, takut terlalu dekat atau terlalu jauh dengan pasangannya. Orang dengan gaya kelekatan fearful-avoidant mungkin berpikir bahwa hubungan tidaklah penting. Mereka tidak dapat diprediksi dan sering kali terbebani oleh emosinya. Mereka takut ditinggalkan dan kesulitan untuk percaya atau mengandalkan pasangannya.
Ciri-cirinya :
- Cenderung mengabaikan perasaan orang lain
- Menghindari hubungan karena takut disakiti dan/atau ditolak
- Harga diri yang rendah
- Tidak terlalu nyaman berbagi perasaan yang mendalam
- Cenderung menunda atau sepenuhnya menghindari komitmen
- Takut menjadi orang yang membutuhkan atau terlalu bergantung
Cenderung memiliki jarak emosional dalam suatu hubungan. Mereka tampil sebagai orang yang berfokus pada diri sendiri, independen dan dapat menghindari keintiman yang sesungguhnya. Mereka berpegang teguh pada keyakinan bahwa mereka tidak membutuhkan suatu hubungan untuk menjadi bahagia. Dengan cepat bisa moving on jika suatu saat ditinggalkan oleh pasangan bahkan akan menjadi pura-pura tidak peduli dengan apa yang sudah terjadi.
Ciri-cirinya :
- Menghindari keintiman dan kedekatan emosional
- Menarik diri dari suatu hubungan jika mereka merasa pasangannya terlalu mengandalkan mereka
- Menyembunyikan, menekan, atau menutupi emosi mereka dalam situasi yang sulit
Tipe Attachment Style yang ideal. Orang dengan gaya kelekatan yang aman memiliki persepsi yang sehat tentang diri mereka sendiri dan orang lain. Mereka menyadari pentingnya kejujuran, dan keintiman dalam suatu hubungan, dan karenanya dapat mengekspresikan emosi mereka dengan baik tanpa terpaku pada ketakutan akan ditinggalkan atau terluka.
Ciri-cirinya :
- Merasa terbuka dan mampu memberi dan menerima cinta dan kasih sayang
- Umumnya memiliki harga diri dan kepercayaan diri yang baik
- Menerima sifat-sifat orang lain, baik yang positif maupun negatif
- Mampu meminta maaf, memaafkan, dan menyelesaikan masalah secara kolaboratif