Seseorang bisa saja memiliki idola yang dikagumi, tapi jika sudah sampai terobsesi dan memuja berlebihan maka bisa jadi itu merupakan Celebrity Worship Syndrome. Celebrity worship Syndrome didefinisikan sebagai kelainan mental berupa obsesi-adiktif seseorang terhadap kehidupan personal idolanya.
Seseorang bisa saja memiliki idola yang dikagumi, tapi jika sudah sampai terobsesi dan memuja berlebihan maka bisa jadi itu merupakan Celebrity Worship Syndrome. Celebrity worship Syndrome didefinisikan sebagai kelainan mental berupa obsesi-adiktif seseorang terhadap kehidupan personal idolanya.
3 Aspek Celebrity Worship
(John Maltby, Day, McCutcheon, Gillet, Houran, & Ashe, 2004)
ENTERTAINMENT - SOCIAL
Fans tertarik kepada idola karena merasa dapat menghiburnya, menggunakan sosmed atau internet untuk mencari informasi tentang idolanya.
INTENSE - PERSONAL FEELING
Fans merasa idola mereka adalah bagian dari dirinya, sehingga fans selalu memikirkan idolanya (empati terhadap idolanya).
BORDERLINE - PATHOLOGICAL
Level ekstrim. Perilaku sudah tidak terkendali bahkan jika itu akan berisiko melanggar hukum. Memiliki fantasi yang melibatkan idola. Fans bersedia melakukan apa saja untuk selebriti idola mereka.
Dampak Celebrity Worship
(Sansone & Sansone, 2014)
Tendencies Toward Addiction
Kecenderungan menjadi kecanduan, 24/7 cek sosmed idola/lihat acara idola
Criminality
Menghalalkan segala cara untuk bisa memiliki barang koleksi tentang idola/tiket konser/mengganggu privasi - stalker
Compulsive Buying
Keborosan yang ditimbulkan karena selalu membeli barang koleksi idola
Dissociation
Fantasi melibatkan idola - Halu
Deppresion & Anxiety
Perasaan insecure dan kurang percaya diri karena secara fisik tidak sama dengan idolanya