Menyenangkan orang lain dan menempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan sendiri.
Meskipun bersikap baik dan suka membantu merupakan hal yang baik, bertindak terlalu sering untuk menyenangkan orang lain bukan karena keinginan tapi karena sebuah keharusan atau keterpaksaan dapat membuat seseorang merasa lelah secara emosional, stres, dan cemas.
- Rendahnya Self-Esteem(Harga diri)
- Pengalaman masa lalu yang traumatis/menyakitkan
- Perfectionist
- Insecure
TANDA-TANDA PEOPLE PLEASER
- Merasa bertanggung jawab terhadap kondisi emosional orang lain.
- Berpura-pura setuju hanya karena ingin disukai
- Terlalu sering meminta maaf karena sering menyalahkan diri sendiri atau takut disalahkan oleh orang lain.
- Melakukan suatu hal yang mungkin membuat dirimu terbebani demi menyenangkan orang lain. Sulit untuk berkata "Tidak" terhadap suatu ajakan atau permintaan yang mungkin tidak ingin kamu lakukan/sukai.
- Berpura-pura setuju hanya karena ingin disukai
-
Merasa tidak nyaman saat orang lain marah kepadamu.
- Tidak mau menjadi perusak suasana. Contohnya kamu tertawa walaupun dijadikan jokes oleh temanmu padahal itu membuatmu tersinggung.
- People pleaser membutuhkan validasi berupa pujian.
- Berusaha untuk menghindari konflik
- Tidak mengakui ketika perasaan Anda terluka.
-
Marah & Frustasi
- Kecemasan & Stress
-
Menutup Diri
- Tidak Memiliki Goals
Bersikap lebih tegas kepada diri sendiri maupun orang lain. Berpikir sebelum melakukan sesuatu untuk orang lain. Berlatih untuk melakukan "Positive Self Talk" dan Menetapkan batasan