Kita pasti pernah merasa kikuk dalam suatu situasi, apalagi ketika akan bertemu dengan orang yang baru. Namun jika kamu pernah merasakan perasaan kikuk terus menerus jika bertemu dengan orang baru bahkan dengan orang yang sudah kamu kenal, bisa jadi hal tersebut adalah Socially Awkward. Socially Awkward bukanlah masalah kesehatan mental - tidak ada kriteria diagnostik atau bahkan definisi yang konkret. Dilansir dari Science of People, Socially Awkward adalah kondisi dimana secara sosial seseorang tidak tahu bagaimana bersosialisasi dengan nyaman untuk terlibat dalam suatu percakapan, dan dengan tenang berinteraksi dengan orang lain.
TANDA jika kamu Socially Awkward
- Merasa sangat gugup dalam interaksi sosial
- Salah dalam memahami bahasa tubuh (body language) seseorang atau tidak memahami isyarat sosial
- Lebih suka menghindar ketika akan bersosialisasi jika itu memungkinkan
- Percakapan tidak berjalan dengan lancar
- Ada banyak keheningan canggung saat berbicara dengan orang lain
- Merasa bahwa orang lain menghindari berbicara denganmu, karena terasa canggung
- Terlalu memikirkan atau menyesali hal-hal tertentu yang akan atau yang telah katakan dalam suatu percakapan
Terkadang Socially Awkward sering disamakan dengan Social Anxiety.
Social Anxiety merupakan suatu kondisi yang menyebabkan gangguan sosial yang cukup parah serta ketika mereka berada dalam situasi menuntut terjadinya suatu interaksi dengan orang lain atau berada di tengah keramaian, mereka akan cenderung stres. Mereka akan mengalami gejala fisiologis seperti jantung berdebar kencang, keringat yang berlebihan, dan anggota tubuh yang gemetar, kesulitan menelan dan gejala lainnya dimana hal ini membutuhkan perawatan lebih lanjut dengan Psikolog/Psikiater.
Seseorang yang mengalami Socially Awkward tak mengalami hal sekompleks itu.
Mereka hanya akan mengalami kecanggungan saja dan tidak membutuhkan perawatan khusus.